Prologue: The Prayer in Code
January 1, 2009. On an old laptop running Windows 3.10, I discovered a relic not of steel or parchment, but of code. Microsoft Visual Basic 3.0. DAO 1.0. A quiet program that held the Old and New Testament, written line by line, event by event, in the language of 16-bit logic. It was not compiled theology; it was faith expressed in code.
Chapter I: alkitab.exe
The first version was simple. Book, chapter, verse — the sacred hierarchy turned into dropdown menus and textboxes. No internet, no cloud. Only a local EXE carrying Scripture into silicon. When the program ran, it wasn’t just software; it felt like a small altar glowing on a CRT screen.
Chapter II: Resurrection into 32-bit
Years later, on Windows XP, I tried again. Visual Basic 5.0 compiled the old source, breathing life into the code. alkitab.exe became alkitab32.exe. It was not just an upgrade; it was baptism. Old code reborn for a new era, still carrying the same Word.
Epilogue: In the Name of the Father
All praise be to the Lord Jesus Christ. In the name of the Father, the Son, and the Holy Spirit. Even old code can worship. Even 16-bit prayers can echo into eternity.
Prolog: Doa dalam Kode
1 Januari 2009. Di sebuah laptop tua dengan Windows 3.10, aku menemukan relik, bukan dari baja atau perkamen, tetapi dari kode. Microsoft Visual Basic 3.0. DAO 1.0. Sebuah program sederhana yang memuat Perjanjian Lama dan Baru, ditulis baris demi baris, event demi event, dalam bahasa logika 16-bit. Ini bukan teologi yang dikompilasi; ini adalah iman yang ditulis dalam kode.
Bab I: alkitab.exe
Versi pertama begitu sederhana. Kitab, pasal, ayat — hierarki suci itu diterjemahkan menjadi menu dropdown dan kotak teks. Tanpa internet, tanpa cloud. Hanya sebuah EXE lokal yang membawa Kitab Suci ke dalam silikon. Ketika program itu berjalan, rasanya bukan sekadar perangkat lunak; itu seperti altar kecil yang menyala di layar CRT.
Bab II: Kebangkitan ke 32-bit
Bertahun-tahun kemudian, di Windows XP, aku mencoba lagi. Visual Basic 5.0 mengompilasi sumber lama itu, meniupkan hidup ke dalam kode. alkitab.exe menjadi alkitab32.exe. Itu bukan sekadar pembaruan; itu baptisan. Kode lama yang lahir kembali untuk era baru, masih membawa Firman yang sama.
Epilog: Dalam Nama Bapa
Segala puji bagi Tuhan Yesus Kristus. Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Bahkan kode lama pun bisa memuji. Bahkan doa 16-bit pun bisa bergema hingga kekekalan.