Legenda tua dari zaman di mana spreadsheet adalah alat perang para akuntan dan insinyur, bukan sekadar template laporan tugas yang kamu copas dari Google. Lotus 1-2-3 adalah the Beyoncé of spreadsheets sebelum Excel datang, merebut spotlight, dan mengajak semua user ke pesta Microsoft Office. Mari kita ulas kehidupannya, dari DOS yang berbunyi beep sampai akhir hidupnya yang sepi di pojokan Windows.
🍼 Kelahiran: DOS 2.0 (1983)
Lotus 1-2-3 lahir di awal 80-an, ketika layar masih hijau dan mouse adalah mitos masa depan. Dirilis tahun 1983, berjalan di IBM PC dengan DOS 2.0 (dan kompatibel ke atas).
Kenapa sukses besar?
- Cepat. Secepat niat belajar bahasa Pascal yang biasanya bertahan 3 hari.
- Kombinasi spreadsheet + grafik + database (itulah arti 1-2-3).
- Fiturnya revolusioner, mengubur pendahulunya: VisiCalc (RIP).
Lotus membuat komputer jadi alat bisnis, bukan sekadar mainan geek. Banyak perusahaan membeli PC hanya untuk menjalankan Lotus 1-2-3. Analogi modernnya: beli MacBook Pro cuma buat buka Excel dan Netflix — tapi jauh lebih masuk akal.
👑 Era Kejayaan: 80-an s/d Awal 90-an
Versi DOS terus dirilis (1A, 2.0, 2.2, 3.0...), masing-masing menambah fitur dan shortcut aneh yang hanya diingat oleh manusia yang juga hafal ASCII table. Lotus 1-2-3 menjadi standar industri.
Sementara itu Microsoft Excel? Masih nangis di pojokan, sambil mainan graph paper.
☁️ Awal Kejatuhan: Windows Era (1990-an)
Microsoft mencium peluang dan mulai mendorong Excel untuk Windows. Lotus terlambat adaptasi, terlalu nyaman di dunia DOS.
Akhirnya mereka merilis Lotus 1-2-3 for Windows, tapi…
- Terlambat.
- Berat.
- Sementara Excel sudah jadi anak gaul yang duduk di kursi depan kelas.
Lotus masih sibuk cari kacamata di tas kulit, Excel sudah bikin presentasi pakai grafik berwarna.
📀 Versi Windows Terakhir: Era XP (2002-ish)
Lotus 1-2-3 bertahan secara teknis sampai versi 9.x, sebagai bagian dari Lotus SmartSuite — semacam Microsoft Office versi B-side. Penggunanya makin terbatas:
- Kantor pemerintahan tua,
- Orang yang lupa pindah ke Excel,
- Atau penyihir teknologi di balik firewall kuno.
Setelah IBM membeli Lotus (1995), fokus bergeser ke produk lain, terutama Lotus Notes (yang… ya, itu kisah sedih lain).
⚰️ Akhir Riwayat: 2014
IBM secara resmi mengumumkan akhir dukungan untuk Lotus 1-2-3 dan SmartSuite di tahun 2014.
Setelah lebih dari 30 tahun berjuang, Lotus 1-2-3 resmi diekspor ke surga spreadsheet, di mana baris tak terbatas dan tidak ada #DIV/0!.
📜 Kesimpulan
Lotus 1-2-3 adalah artis legendaris yang berjaya di masa mudanya, tapi terlambat merangkul perubahan. Excel datang, lebih fleksibel, lebih ramah GUI, dan pelan-pelan menggeser Lotus ke pojokan sejarah.
Namun, kita tetap hormat. Tanpa Lotus, Excel tak akan lahir sebagaimana kita kenal. Tanpa Lotus, mungkin kita masih nyatet pengeluaran pakai kalkulator fisik dan kertas roti.
“Hormat pada Lotus 1-2-3: spreadsheet yang membesarkan PC, sebelum Excel merebut tahta dengan startup sound Windows yang menggema.”