Tuesday, August 31, 1999

Components and Structure of a Power System

A Power system has three main components:
  • The Generating System
  • The Transmission System
  • The Distribution System
Generating System

The Generating System is the source of the power. The generation can be from generators, solar panels, etc. Power can be generated from different sources such as hydropower, wind turbines, nuclear plants,etc.

Components: Synchronous Generators, induction generators, solar panels, Transmission System

The transmission system transmits the generated power over large distances to the distribution centres such as industries and cities. The distribution areas can be thousands of kilometres away from the generating stations. The voltage is stepped up to high values to minimize the losses using transformers. The power is then transmitted through the power lines to the distribution areas.

Transmission systems can be categorized into

  • Primary Transmission Systems, which transfer power at voltage of 110 kV and above. These lines are hundreds of miles long. They are connected to secondary receiving substations
  • Secondary Tranmission Systems, which receive the power from the primary transmission system send it to the distribution systems. The voltage levels in the secondary transmission systems are about 33kv to 66kV
Components: Transformers, Circuit Breakers, Overhead Transmission Lines, Underground Cables.

Distribution Systems

The distribution system receives power from the transmission system and distributes the power to the individual customers at the required voltage. The industrial supply voltage can be 33kV or 11kV. The domestic supply voltage is 440 or 220V

Components: Transformers, underground and overhead transmission lines.

Tuesday, August 24, 1999

Hari Ini, 24 Agustus 1999: Titik Awal Pena Digital


Hari ini, 24 Agustus 1999, tercatat sebagai titik awal saya menulis di blogspot—sebuah kebiasaan yang sejak mula tak pernah sekadar catatan teknis, tetapi kadang melayang ke ranah techno-mistis, kadang melankolis dengan neo-gothic, bahkan sesekali berubah menjadi liturgi gelap: liturgis-noir.


Pemrogram di Bawah Bayang Layar Hijau

Saya mengawali bukan dengan internet, melainkan dengan instruksi. Dari assembler, BASICA, VB 3.0, hingga pick-basic, semua dijalankan di atas DOS 1.0 pada mesin IBM-5150. Di sanalah dunia pertama kali tampak melalui layar MDA (Monochrome Display Adapter): dunia sepi, sunyi, nyaris tanpa internet. Dunia yang menata dirinya melalui komputer yang pada dasarnya bukan komputer—IBM DisplayWriter, mesin kata yang mencoba menjadi mesin dunia.


Dunia yang Digerakkan Spreadsheet

Sebelum segalanya terhubung oleh jaringan, ada satu alasan sederhana mengapa orang membeli komputer: Lotus 1-2-3. Spreadsheet menjadi liturgi baru, baris dan kolom menjelma altar, dan angka-angka menjadi mantra korporat. Lalu datang Quattro Pro 4 yang menggeser Lotus di ranah DOS, membawa semacam kudeta halus dalam kuil perhitungan.


Dari Edlin hingga DAO

Basis data lahir dari kesederhanaan yang kasar. Edlin menjadi pena tajam; dBASE dan dBASE III Plus menjadi kitab digital; Clipper menjelma inkantasi baru, dan akhirnya DAO (Data Access Objects) menjadi semacam Roh Kudus bagi dunia database awal. Setiap query adalah doa, setiap tabel adalah altar.


Office, Sang Juara di Atas Juara

Ketika Norton Commander masih memimpin dengan dua panel biru yang ikonik, DOSShell dari DR DOS dan Microsoft mencoba ikut bersaing. Namun zaman segera bergeser: Windows 3.10 datang dengan Office 4.3, sang juara yang mengalahkan juara—mengubur Lotus SmartSuite dalam altar kenangan. Dari sana lahir kerajaan Microsoft, yang memahat dunia kerja hingga ke ruang rapat terkecil.


Epilog: Lahirnya Pena Blogspot

Maka 24 Agustus 1999 saya tandai bukan hanya sebagai tanggal, tetapi sebagai ritus peralihan: dari layar hijau MDA ke halaman hitam blogspot. Dari Lotus 1-2-3 ke tulisan yang mencoba menertawakan sejarah. Dari assembler ke liturgi teks. Dari angka ke kata. Dari sepi dunia pra-internet, ke hiruk pikuk digital yang kini tak lagi bisa ditahan.

“Bahkan ketika kita menghitung dengan Lotus, atau menulis dengan edlin, kita sebenarnya sedang membangun altar bagi kata. Dan altar itu, kini, bernama Blogspot.”