Di ruangan ber-AC yang terlalu dingin untuk akal sehat,
datanglah mereka: para utusan dari principal,
berjas hitam dan senyum glossy,
duduk di depan proyektor seperti nabi digital turun dari gunung stack.
“Mari kita bicarakan transformasi,” kata mereka,
dengan slide penuh buzzword yang bersinar lebih terang dari matahari pagi.
"Scalable."
"Future-proof."
"Cost-effective."
Mereka menyebut kata-kata itu seperti mantra,
seolah sistem mereka akan mengalir ke infrastrukturmu
seperti air ke tenggorokan haus proyek pemerintah.
Tidak pernah lupa menambahkan:
“Sudah digunakan oleh Fortune 500.”
(Tapi lupa bilang bahwa separuh dari mereka baru saja migrasi balik ke Excel.)
Engkau yang duduk di seberang,
mengangguk seperti jemaat taat,
membayangkan dunia ideal:
Server stabil, SLA seperti janji suci,
dashboard yang berbicara dalam pelangi ROI.
Tapi wahyu itu retak, selalu, setelah tanda tangan digital diklik.
Karena besoknya datang email dengan subject:
[CRITICAL] System down – investigating
Lalu Slack jadi tempat meratap.
Dan tiket Jira seperti doa yang tak pernah sampai surga.
Mereka bilang hemat biaya,
tapi invoice datang seperti gulungan kitab suci:
lampiran-lampiran add-on tersembunyi,
biaya integrasi yang dibungkus istilah mistik: middleware acceleration license.
Jumlahnya?
Lebih panjang dari kontrak kerjamu yang tiga tahun itu.
Dan ketika kau bertanya,
“Kenapa SLA tidak ditepati?”
Mereka menjawab dengan wajah kudus,
“Itu force majeure... dari pihak ketiga...”
Lalu mengangkat tangan seperti preacher yang sudah selesai khutbah.
Tapi kau tidak bisa protes.
Karena sistemmu sekarang tergantung pada mereka.
Seperti iman pada satu-satunya kitab yang kau tak bisa baca,
karena dokumentasinya...
masih coming soon sejak Q1 tahun lalu.
Dan ketika kamu mengeluh,
mereka hanya tersenyum:
“Versi berikutnya akan jauh lebih stabil.”
Seperti menjanjikan surga setelah kiamat.
Dan begitulah,
vendor-vendor itu terus datang,
menjanjikan wahyu digital,
mengaku pembawa transformasi.
Padahal kita tahu—
yang benar-benar scalable itu cuma invoice.