Ada satu hal yang konsisten dalam perjalanan saya dengan komputer: rasa cinta pada file teks. Di balik baris kode sederhana, tersimpan kenangan tentang jatuh bangun seorang anak yang awalnya hanya ingin tahu bagaimana cara menghitung nilai π, hingga akhirnya menemukan “surga” bernama BASIC.
BASICA: Gerbang Pertama
Awal 1980-an, saya mulai mengenal BASICA. Program bawaan IBM PC ini terasa seperti keajaiban
setelah bergelut dengan bahasa assembly yang penuh “neraka” berupa register dan interrupt.
Di BASICA, cukup tulis PRINT "HELLO"
dan layar merespons dengan ramah.
Itu adalah momen epifani digital pertama saya.
QBasic dan QuickBASIC: Surga Pemula
Lompatan berikutnya adalah QBasic dan QuickBASIC.
QBasic menghadirkan IDE berwarna dengan editor yang nyaman.
QuickBASIC 3 dan 4 membawa saya ke level baru: kode BASIC bisa dikompilasi menjadi file .EXE
.
Aplikasi kasir, administrasi, hingga permainan kecil — semua bisa dibuat dengan cepat.
Microsoft BASIC PDS 7.0: Naik Kelas
Sekitar tahun 1990, saya mengenal Microsoft BASIC PDS (Professional Development System) 7.0. Inilah “versi universitas” dari QuickBASIC, dengan dukungan far strings, dynamic arrays, dan fasilitas untuk membangun program besar. Namun jujur saja, belajar PDS 7.0 ini terasa seperti memasuki purgatorium: lebih kuat, tapi juga lebih kompleks dan berat dijalani.
PickBASIC: Surga Enterprise
Sekitar 1992, saya berjumpa dengan PickBASIC di sistem basis data multi-value.
Di sinilah file teks benar-benar hidup. Tidak hanya disimpan dan dibaca, tetapi juga di-query
langsung seperti database modern.
Perintah sederhana seperti LIST CUSTOMERS WITH BALANCE > 1000
terasa magis:
BASIC kini menjadi bahasa bisnis.
Saya tergila-gila pada kekuatan ini, hingga melupakan sejenak dunia Clipper atau dBASE yang lebih populer.
Refleksi
Dari BASICA hingga PickBASIC, saya belajar bahwa setiap bahasa memberi pengalaman spiritual yang berbeda. Assembler adalah neraka. BASIC adalah surga. PDS 7.0 adalah purgatorium. Dan PickBASIC? Itu adalah janji enterprise, surga bisnis yang membuka jalan bagi SQL dan ERP modern. Namun satu hal tetap sama: cinta saya pada file teks tidak pernah padam.
Timeline BASIC Saya
Era | Produk | Ciri Utama |
---|---|---|
1981 | BASICA | Interpreter bawaan IBM PC, sederhana, tanpa compile |
1987–1988 | QuickBASIC 3.0–4.5 | IDE + Compiler, bisa buat .EXE, modular |
1990 | PDS 7.0 | Professional Development System, lebih kompleks, untuk program besar |
1991 | QBasic | Interpreter gratis, bundling DOS, untuk belajar pemula |
1992 | VB for DOS | Form-based programming di lingkungan DOS |
1993 | VB 3.0 | GUI Windows, database support (Jet/Access), legendaris |
1992–1994 | PickBASIC | Multi-value DB, query + procedural, surga enterprise |
1994–1995 | VB 4.0 | DAO, JET, OCX, next surga enterprise |
“Karena setiap baris teks adalah catatan sejarah kecil, dan setiap query adalah doa untuk menemukan makna.”