24 Agustus 1999. Saat itu menulis untuk pertama kalinya di Blogspot. Anonim. Hanya tercatat sebagai “Blogspot user”, tanpa foto profil, tanpa identitas jelas. Namun linknya tetap jujur menyebut aerryawan.blogspot.com.
Internet masih berisik kala itu. Modem dial-up berdengung dengan nada khas “kreeeek krrreeet shiiiing”, warnet penuh, dan browser yang bersaing antara Netscape dengan Internet Explorer. Menulis karena ingin menuangkan isi kepala. Tanpa branding, tanpa target, tanpa pembaca setia. Sekadar menulis, dan membiarkan kata-kata berjalan sendiri di ruang maya.
Hari ini, 26 tahun kemudian, blog itu masih ada. Arsip dari 1999 hingga 2025 tersusun rapi. Dulu tulisan hanya berisi gumaman, kini berubah menjadi refleksi tentang ICT, governance, faith, hingga narasi absurd tentang Polar Bear ICT dan Pinguin Maestro.
Perjalanan ini mengajarkan satu hal: konsistensi lebih penting dari gaya. Dunia berubah—platform sosial datang dan pergi, orang berpindah ke media baru—tetapi blog tetap setia. Blog adalah catatan panjang, bukan sekadar status harian. Blog adalah ruang hening tempat kata menemukan rumah.
Polar Bear ICT berkata:
“Dulu mengetik di layar 14 inci CRT, dengan font Times New Roman. Kini mengetik di layar tablet dan monitor ultrawide. Tetapi esensinya sama: menulis adalah menjaga memori, menolak dilupakan oleh waktu.”
Blog ini lahir anonim, tetapi bertahan karena kejujuran. Mungkin gaya tulisan berubah, tapi semangatnya tetap: mencatat, merefleksi, dan berbagi. Dari anonim menjadi identitas, dari masa lalu menuju masa depan.
Menulis adalah napas panjang. Blog adalah rumahnya.